Satukliknews.com – Arsenal harus puas bermain imbang saat menjamu Crystal Palace dalam pekan ke-10 Premier League di Emirates Stadium, Minggu 27 Oktober 2019 malam WIB. Pertandingan berakhir dengan skor 2-2.
Ada kejadian menarik di menit akhir. Ketika striker Crystal Palace, Wilfried Zaha berupaya melakukan serangan balik. Dia berhasil menguasai bola usai tuan rumah gagal memanfaatkan peluang dari sepak pojok.
Zaha yang terkenal punya kecepatan berlari yang bagus, coba untuk mengajak lari gelandang Arsenal, Matteo Guendouzi. Akan tetapi, dia terjatuh karena dilanggar.
Guendouzi melanggar Zaha dengan cara tekel pada olahraga rugby. Bagaimana dia menerjang tubuh lawan sambil memeluk agar tidak bisa melanjutkan lari.
Akibat pelanggarannya itu, Guendouzzi cuma diganjar kartu kuning oleh wasit. Padahal menurut penilaian publik, seharusnya kartu merah yang diberikan.
Pemain asal Prancis itu coba memberi penjelasan mengenai pelanggaran tersebut. Menurut dia, tidak ada jalan lain, ketimbang tim tamu bisa mencetak gol kemenangan.
“Saya harus melanggar Zaha pada akhirnya. Kalau tidak, dia akan bisa mencetak gol. Saya pemain bertahan terakhir yang ada, dan harus melakukannya,” kata Guendouzi, dikutip dari laman resmi Arsenal.
Terrible performance overall. Never looked like scoring from open play. Something needs to change. Only highlight of this game was Guendouzi with the most blatant foul to stop a Zaha break. Elite mentality by the Frenchman 👑 🇫🇷 #Arsenal pic.twitter.com/TafCVuwVbK
— Arsenal’s Voice🔴⚪️ (@ArsenalsVoice) October 27, 2019
Sumber : vivanews
Komentar